6 November 2015

Kata tak tereja

Banyak rasa yang kurasakan
Malam gelap terasa gelap
Bintang berhamburan menggantikan rembulan
Aku sedang rindu rindunya
Maka berpuisilah bersamaku
Dengan kata sederhana di ujung malam
Ungkapan rasa cinta hingga tertidur
Dingin menjadi bahagia yang sederhana
Dingin menjadi kata yang tak terdengar
Dingin menjadi puisi yang tak terbaca
Maka bantulah aku untuk memahamimu
Perasaanmu
Bahagiamu
Selamanya

Kita dan kupu kupu

Kau kesayanganku
Kita berada dalam tujuan di hari mendatang
Membuka lembaran kehidupan bersama mentari pagi
Harum bunga diantara kepakan kupukupu
Embun pagi terasa hangat saat
Kau peluk aku dari belakang
Sementara mentari perlahan tertutup awan
Tibatiba mendung meneteskan hujan
Segelas cinta kau suguhkan
Kita menikmati kehangatan cinta
Memandang hujan bunga basah
Dan kupukupu berteduh
Biarkan aku mencium bening keningmu
Seperti harum bunga dan hujan
Saling memadu rindu
Dan kupukupu berdua bercerita
Tentang pelangi
Yang sebentar lagi
Menghiasi matahari

5 November 2015

Awal perjumpaan


Rasa gemetar di balik dada
Terasa keujung kepala
Alis tebal mata berkaca mata
Senyum ragu keikhlasan mendekat
Awalnya kita tak memiliki rasa
Hanya menerka mencoba membaca
Yang tak mungkin terbaca
melukis kisah di awal perjumpaan
Diam terdiam mengusir resah
Berkisah saling pandang di akhir senja
Senyum resah dan bahagia bercampur
Kata yang bergemetar dan telingan mendengar
Itulah kisah kita di awal perjumpaan