Malam ini aku menertawakan anganku sendiri
Angin cinta yang dahulu berhembus hangat
Kini berhenti menghilang entah mengapa
Kau memilih menutup diri dariku
Berusaha lari sejauh mungkin dariku
Apa sebenarnya yang kau takutkan dariku
Salahkah jika aku menyanyikan puisi rindu
Hingga kau tutup rapat seluruh dirimu dariku
Salah apa aku
Dosa apa aku
Ingatkah saat pertama kita jumpa?
ingatkah saat pertama bertanya sapa?
lupakah kita menghitung waktu sepanjang jalan?
lupakah dimana aku bisa menatapmu lebih lama?
Akankah kau hapus janji kita berdua begitu saja?
Seberapa pantasnya diriku buat kau benci
Apa kita beda kasta hingga kau menganggap tak sederajat denganku?
begitu nistanya aku dimatamu?
benar kau yang agung
Benar kau yang cantik
Benar kau yang dikenal banyak orang
Inikah aku yang kau benci
Seberapa hinanya aku hingga kau paksa usir aku keluar dari kenyamanan hatimu?
ada apa denganku? tepatnya dengan kita.
Akankah kau merasa lebih mewah dari kehidupanku
Aku yang terlempar keluar
Saat kau menarikku jauh kedalam lubuk hatimu
Saat kau masuk ke relung relung jiwaku
Saat aku merasa kau adalah segalanya
Kau pergi begitu saja
Dan memenjarakan perasaan ini dalam kebingungan
Kau sungguh kejam wahai wanita
Kan kukutuk perasaanku sendiri
Mati bersama raga yang rapuh dan kau benci hingga terhinakan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar