24 Oktober 2013

Ulat dan daun hijau

Musim hujan tlah berlalu sehingga di mana-mana tampak pepohonan menghijau .
Keliatan seekor ulat di antara dedaunan yg menghijau bergoyang-goyang di terpa angin .
 
”Apa kabar daun hijau” katanya …..
 
Tersentak daun hijau menoleh kearah suara yg datang .
”Ohh…kamu ulat , badanmu keliatan kurus dan kecil…mengapa ?” tanya daun hijau .
 
”Aku hampir tidak mendapatkan dedaunan untuk makananku , bolehkan engkau membantuku sahabat ? ” kata ulat kecil .
 
”Tentu….tentu,  dekatlah kemari ,’daun hijau berpikir ‘ Jika aku memberikan sedikit  saja daunku ini untuk makanan si ulat, aku akan tetap hijau . Hanya saja  aku akan keliatan berlobang-lobang. ..tapi tak apalah .”
 
Perlahan-lahan  ulat menggerakkan tubuhnya menuju ke daun hijau . Setelah makan dengan  kenyang ulat berterima kasih kepada daun hijau yg telah merelakan  sebagian tubuhnya menjadi makanan si ulat .
 
Ketika ulat  mengucapkan terima kasih kepada sahabat yg penuh kasih dan pengorbanan  itu , ada rasa puas di dalam diri daun hijau . Sekali pun tubuhnya kini  berlobang di sana sini namun ia bahagia dapat melakukan sesuatu bagi  ulat kecil yg lapar .
 
Tidak lama berselang ketika musim  panas datang daun hijau menjadi kering dan berubah warna . Akhirnya ia  jatuh ketanah di sapu orang dan dibakar
 
….
 
Sahabat, Apa yg berarti di kehidupan kita sehingga kita enggan berkorban sedikit saja bagi sesama ?
 
Nahh……akhirnya semua yg ada akan mati bagi sesamanya yg tidak menutup mata ketika sesamanya dalam kesukaran .
 
Yang  tidak membelakangi dan seolah tidak mendengar ketika sesamanya  berteriak meminta tolong . Ia rela melakukan sesuatu untuk kepentingan  orang lain dan sejenak melupakan kepentingan diri sendiri .
 
Merelakan kesenangan dan kepentingan diri sendiri bagi orang lain memang tidak mudah, tetapi indah .
 
Ketika  berkorban diri kita sendiri mnjadi seperti daun hijau yg berlobang  namun sebenarnya itu tidak mempengaruhi kehidupan kita , kita akan tetap  hijau ..Tuhan akan tetap memberkati dan memelihara kita .
 
Bagi  daun hijau berkorban merupakan sesuatu perkara yg mengesankan dan  terasa indah serta memuaskan . Dia bahagia melihat sesamanya dapat  tersenyum karena pengorbanan yg ia lakukan . Ia juga melakukannya karena  menyadari bahwa ia tidak akan selamanya tinggal menjadi daun hijau ,  suatu hari ia akan kering dan jatuh .
 
Demikianlah  kehidupan kita , hidup ini hanya sementara… kemudian kita akan mati .  Itu sebabnya isilah hidup ini dengan perbuatan-perbuatan baik, kasih,  pengorbanan , pengertian , kesetiaan , kesabaran , dan kerendahan hati .
 
Jadikanlah  berkorban itu sebagai sesuatu yg menyenangkan dan membawa sukacita  tersendiri bagi kita . Kita dapat berkorban dalam banyak perkara ,  mendahulukan kepentingan sesama , melakukan sesuatu bagi mereka ,  memberikan apa yg kita punyai dan masih banyak lagi pengorbanan yg dapat  kita lakukan .
 
Yang mana yang sering kita lakukan ?
Menjadi ulat kecil yg menerima kebaikan orang atau menjadi daun hijau yg senang memberi ……?

 Author : -Hareem Musashi-

Tidak ada komentar: