Musim hujan tlah berlalu sehingga di mana-mana tampak pepohonan menghijau .
Keliatan seekor ulat di antara dedaunan yg menghijau bergoyang-goyang di terpa angin .
”Apa kabar daun hijau” katanya …..
Tersentak daun hijau menoleh kearah suara yg datang .
”Ohh…kamu ulat , badanmu keliatan kurus dan kecil…mengapa ?” tanya daun hijau .
”Aku hampir tidak mendapatkan dedaunan untuk makananku , bolehkan engkau membantuku sahabat ? ” kata ulat kecil .
”Tentu….tentu, dekatlah kemari ,’daun hijau berpikir ‘ Jika aku memberikan sedikit saja daunku ini untuk makanan si ulat, aku akan tetap hijau . Hanya saja aku akan keliatan berlobang-lobang. ..tapi tak apalah .”
Perlahan-lahan ulat menggerakkan tubuhnya menuju ke daun hijau . Setelah makan dengan kenyang ulat berterima kasih kepada daun hijau yg telah merelakan sebagian tubuhnya menjadi makanan si ulat .
Ketika ulat mengucapkan terima kasih kepada sahabat yg penuh kasih dan pengorbanan itu , ada rasa puas di dalam diri daun hijau . Sekali pun tubuhnya kini berlobang di sana sini namun ia bahagia dapat melakukan sesuatu bagi ulat kecil yg lapar .
Tidak lama berselang ketika musim panas datang daun hijau menjadi kering dan berubah warna . Akhirnya ia jatuh ketanah di sapu orang dan dibakar
….
Sahabat, Apa yg berarti di kehidupan kita sehingga kita enggan berkorban sedikit saja bagi sesama ?
Nahh……akhirnya semua yg ada akan mati bagi sesamanya yg tidak menutup mata ketika sesamanya dalam kesukaran .
Yang tidak membelakangi dan seolah tidak mendengar ketika sesamanya berteriak meminta tolong . Ia rela melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain dan sejenak melupakan kepentingan diri sendiri .
Merelakan kesenangan dan kepentingan diri sendiri bagi orang lain memang tidak mudah, tetapi indah .
Ketika berkorban diri kita sendiri mnjadi seperti daun hijau yg berlobang namun sebenarnya itu tidak mempengaruhi kehidupan kita , kita akan tetap hijau ..Tuhan akan tetap memberkati dan memelihara kita .
Bagi daun hijau berkorban merupakan sesuatu perkara yg mengesankan dan terasa indah serta memuaskan . Dia bahagia melihat sesamanya dapat tersenyum karena pengorbanan yg ia lakukan . Ia juga melakukannya karena menyadari bahwa ia tidak akan selamanya tinggal menjadi daun hijau , suatu hari ia akan kering dan jatuh .
Demikianlah kehidupan kita , hidup ini hanya sementara… kemudian kita akan mati . Itu sebabnya isilah hidup ini dengan perbuatan-perbuatan baik, kasih, pengorbanan , pengertian , kesetiaan , kesabaran , dan kerendahan hati .
Jadikanlah berkorban itu sebagai sesuatu yg menyenangkan dan membawa sukacita tersendiri bagi kita . Kita dapat berkorban dalam banyak perkara , mendahulukan kepentingan sesama , melakukan sesuatu bagi mereka , memberikan apa yg kita punyai dan masih banyak lagi pengorbanan yg dapat kita lakukan .
Yang mana yang sering kita lakukan ?
Menjadi ulat kecil yg menerima kebaikan orang atau menjadi daun hijau yg senang memberi ……?
Author : -Hareem Musashi-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar